WA Autorespon Meningkatkan Motivasi Belajar Mapel PJOK

WA Autorespon Meningkatkan Motivasi Belajar Mapel PJOK

Sejak pertengahan Maret 2020, proses pembelajaran yang semula berlangsung di sekolah berpindah ke rumah. Hal ini menuntut terjadinya perubahan proses pembelajaran, yang semula adalah pembelajaran “luring” (luar jaringan) berubah menjadi pembelajaran “daring” (dalam jaringan). Hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Tuntutan pembelajaran pratik olahraga ini sulit dilakukan jika pembelajaran secara daring. Pada dasarnya pembelajaran pendidikan jasmani atau olahraga di sekolah itu harus dengan aktifitas gerak yang dilakukan di ruang terbuka.
Penulis telah memanfaatkan WhatsApp sebagai media pembelajaran dalam menunjang kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia seperti foto, video, dokumen, dan video call. Dalam pelaksanaan pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran terdapat bebarapa hambatan yaitu gangguan sinyal, memori HP penuh, Kurangnya interaksi, sulit mengetahui keseriusan belajar peserta didik, kurangnya motivasi belajar peserta didik, fasilitas pendukung pembelajaran online, dan sulit memahami materi yang diberikan.

Media sosial WhatsApp saat ini telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan terutama pelajar. Anwar & Riadi (2017:3) mendefinisikan WhatsApp sebagai aplikasi chatting yang bisa mengirim pesan teks, gambar, suara, lokasi dan juga video ke orang lain dengan menggunakan smartphone jenis apapun.
Dengan WA Autorespon atau WA jawab otomatis, maka komukasi antara penulis dan peserta didik dapat terjalin lancar selama 24 jam. Penulis menyiapkan materi pembelajaran yang berisi: materi, penjelasan baik dengan suara maupun video, dan memberikan evaluasi berbentuk kuis atau pertanyaan melalui google form. Peserta didik bisa mengakses materi dengan WA berdasarkan permintaan yang dibuat oleh guru, seperti materi, pesan suara, video, dan tugas pelajaran hari itu.

Permasalahannya, bagaimana mengimplentasikan pembelajaran praktik olahraga dimasa pandemi covid-19 sedangkan guru tidak boleh mengajarkan secara tatap muka kepada peserta didik? Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis dalam mengimplementasikan pembelajaran praktik olahraga menggunakan metode penugasan membuat video rekaman, foto, rekam suara, dan dokumen yang dikirim dengan aplikasi WA Autorespon.
Dengan demikian, setiap peserta didik bisa membuat rekaman tentang gerakan-gerakan olahraga yang dia lakukan sendiri menggunakan HP android yang dimilikinya dengan meminta bantuan orang lain sebagai perekam.
Teknik penugasan yang penulis lakukan adalah memberikan tugas-tugas itu lewat aplikasi WhatsApp autorespon. Termasuk di dalamnya adalah semua penjelasan dan arahan mengenai tugas – tugas materi fisik yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Sebagai contoh, penulis menyuruh peserta didik melakukan pukulan forehand dan backhand dalam pemainan bulu tangkis. Setelah itu dilanjutkan melaksanakan latihan sesuai materi, misalnya pukulan servis dan lob dalam permainan bulutangkis.

Kemudian peserta didik diminta untuk membuat video rekaman materi yang dilakukan sesuai dengan petunjuk. Penulis melakukan pemantauan lewat pemberitahuan WA yang terkirim untuk mengecek peserta didik yang sudah mengirim tugas. Ternyata setelah sebagian besar peserta didik bisa mengerjakan tugas sesuai materi, pelajaran yang penulis lakukan melalui WhatssApp

autorespon menjadi lebih menarik. Peserta didik mengemukakan bahwa banyak manfaat dan mempermudah dalam belajar PJOK baik praktik maupun materi dari akses WA autorespon ini.
Tak hanya itu, hasil ulangan harian yang penulis lakukan melalui aplikasi Quizizz mengalami peningkatan cukup signifikan. Rata-rata nilai ulangan harian di semua kelas lebih baik dibandingkan sebelum ada penugasan dengan WA Autorespon, baik kelas 7 maupun kelas 9 meningkat antara 5 sampai dengan 10 persen.
Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama semester ini penugasan dengan WA autorespon yang meliputi membuat video rekaman, rekam suara, dokumen dapat meningkatkan minat belajar peserta didik SMP Negeri 1 Tangen terhadap mata pelajaran PJOK. Peningkatan minat belajar ini ditandai dengan meningkatnya rata-rata hasil ulangan harian.
Oleh karena itu, Guru PJOK harus bisa memanfaatkan metode penugasan melalui WA seperti membuat video rekaman, rekam suara, dan foto agar bisa meningkatan minat belajar peserta didik. Dengan meningkatnya minat belajar akan berpengaruh pula terhahadap meningkatnya hasil belajar peserta didik.

Penulis: Triyanto Budi Santosa, S.Pd, Guru SMP Negeri 1 Tangen
Tanggal Terbit: 4 Jul 2021
Diterbitkan di Media: Harian Jateng Pos
Pranala Media Masa:

Mungkin Anda juga menyukai